Anggota koalisi militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS), yg melancarkan perlawanan sengit semenjak beberapa waktu silam kepada kelompok yg menamakan diri Negara Islam Suriah dan Irak, mendesak negara Rusia utk menghentikan sesegera mungkin serangan udaranya yg disebut justru menargetkan dan menghantam kelompok oposisi Suriah & penduduk sipil tak berdosa. 
Serangan Rusia Ke Suriah Bakal Memperparah Ekstrimisme

Dalam satu buah pernyataan resmi bersama yg dikeluarkan hri Jumat (tanggal 2 bulan Oktober lalu), Amerika Serikat(AS), juga Inggris, negara Turki & anggota lain dari negara koalisi mengemukakan serangan Rusia bakal "hanya memicu dan menumbuhkan lebih banyak ekstremisme di Suriah". 

Tetapi Rusia, yg menurut para saksi mata dari masyarakat Suriah kembali melaksanakan serangan udara sengit pada hri Jumat (2/10/2015). 

Satu Orang petinggi senior Rusia menyampaikan, serangan akan terjadi selama tiga hingga empat bln mendatang. 

Alexei Pushkov yang merupakan pimpinan dewan luar negeri dewan parlemen Rusia, melanjutkan bahwa AS cuma "berpura-pura" membom ekstrimis Negara Islam Irak Suriah. ia berjanji operasi yang sudah dilakukan Rusia dapat dilakukan lebih efektif tidak seperti operasi di bawah komando AS. 

Angkatan udara milik Rusia mengawali serangan udara di Suriah pada hri hari Rabu (tanggal 30 bulan September). 

Militer Suriah menyebut Rusia sudah menjalankan 18 serangan udara sejak Kamis tengah malam. Di antara serangan udara itu dilakukan di propinsi Hama & Idlib, propinsi di mana terdapat kekuatan apa yang disebut Negara Islam Irak Suriah.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkann berkomentar dengan bijak , kami sangat mengharapkan komentar anda , dan saran anda , bagi kami itu adalah sebuah kehormatan tanks

 
Top